Lupakanlah
Sebagai
manusia yang tak pernah luput dari kesalahan, kita pasti pernah berbuat salah.
Disadari ataupun tidak, terkadang kesalahan yang kita buat tidak hanya
merugikan diri sendiri tapi juga mungkin orang lain. Lalu apa yang harus kita
lakukan? Menangisinya berlarut-larut? Perlukah? Meski perasaan bersalah kerap
kali datang, tapi pantaskah kita menghabiskan detik-detik dalam hembusan nafas
kita untuk menangisi kesalahan, memikirkannya, lalu meronta-ronta andai waktu
bisa diputarbalikkan sesuka hati. Ingat! Itu mustahil! Karena dengan cara
apapun kita tak mampu mengembalikan waktu yang telah berlalu. Meski air mata
kita kering sekalipun, kemarin tidak akan menjadi hari ini. Kemarin telah
berlalu dan bukan lagi milik kita. Hari inilah milik kita, ya hanya hari ini
yang kita miliki. Ada pepatah bilang bahwa kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah kewajiban dan esok adalah misteri.
Bisa
saja Tuhan memang sedang menguji mental kita. Agar mental kita tahan banting
dengan segala ocehan orang. Meski kadang itu menyakitkan, menyayat-nyayat hati.
Tapi sabarlah, lupakan segala duka lara, dan ingat bahwa semua indah pada
waktu-Nya. Bukankan Dia menjadikan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan?
Setelah air mata pasti ada derai tawa kebahagiaan.
Yang
bisa kita lakukan sekarang adalah belajar dari kesalahan dan berusaha
semaksimal mungkin agar kesalahan itu tak terulang kembali. Terimalah dengan
lapang dada semua ocehan orang, dan bersabarlah karena Tuhan sedang menguji
kitadan mengajari kita untuk bertanggung jawab seratus persen terhadap apa yang
kita lakukan.
Tataplah
hari ini dengan senyum dan semangat baru! Belajarlah menjadi orang yang lebih
dewasa dan tegar J
Comments
Post a Comment