Catatan Kecil Di Persimpangan Jalan

Aku duduk di pojok ruangan X PIS 1 SMA Negeri 1 Slawi. Tak terasa sudah sampai di penghujung tahun ajaran 2013/2014. Rasanya waktu cepat berlalu. Kurikulum 2013 yang mengharuskan memilih peminatan bukan sesuatu yang mudah. Betapa tidak, memilih peminatan sama halnya dengan menandatangani kontrak selama 3 tahun di SMA Negeri 1 Slawi, bukan hanya itu jalanku selepas SMA pun ditentukan melalui keputusan memilih peminatan.
Aku mungkin beruntung dengan nilai yang lebih dari cukup untuk diterima di SMA Negeri 1 Slawi. Tapi kebimbanganku dimulai saat pemilihan peminatan. Minatku di Ilmu Sosial sudah tumbuh sejak lama. Bahkan sejak kecil, cita-citaku tak pernah jauh dari dunia sosial.
Keputusanku memilih peminatan sosial murni dari diriku sendiri. Orang tua pun mendukung penuh apapun yang aku pilih. Bagi mereka hidupku adalah pilihanku dan aku lebih tahu jalan mana yang harus kutempuh untuk meraih mimpi-mimpiku.
Tekanan bukan berasal dari orangtua. Tapi mereka, sepupuku, teman-temanku, dan orang-orang yang selama ini mengenalku. “Kenapa pilih IPS Bet?” adalah pertanyaan yang sempat menggoyahkanku. Jujur aku sempat goyah namun aku segera mengingat bahwa hidupku adalah pilihanku, aku yang akan menciptakan kualitas kehidupan yang aku jalani! Bukan orang lain!
Bismillah. Dengan keyakinan itu aku mantap di Peminatan Ilmu Sosial. Ternyata rencana Allah selalu indah. Sekarang aku merasa bahwa IPS adalah jalan yang harus kutempuh dan aku menikmatinya. Aku tak lagi peduli dengan stigma negatif tentang IPS. Toh, masa depan tak bisa dijamin oleh peminatan. Masa depan ditentukan oleh diri sendiri, dengan doa, ikhtiar, dan tawakal.


Comments

Popular Posts